Andriansyah: Samarinda Harus Beralih ke Mitigasi Bencana Preventif

banner 120x600
banner 468x60

Oborkaltim.com – Rentetan banjir dan tanah longsor yang kembali menerjang Samarinda menimbulkan kekhawatiran serius akan kesiapan Pemkot merespons bencana. Anggota Komisi III DPRD, Andriansyah, menyebut pola penanganan saat ini masih bersifat reaktif, baru bergerak usai kejadian, bukan mencegah sejak awal.

“Masih banyak kasus di mana upaya hanya dilakukan setelah air menggenang atau tanah longsor terjadi. Mentalitas ‘tunggu korban dulu’ harus diubah jika kita ingin melindungi nyawa dan aset warga,” ujarnya, Sabtu (17/5/2025).

banner 325x300

Andriansyah menuturkan, dampak longsor di Lempake yang merenggut korban dan turunnya tebing di sekitar inlet Terowongan Samarinda menunjukkan lemahnya mitigasi teknis. Ia menegaskan, kepercayaan masyarakat terhadap infrastruktur bernilai tinggi dapat terkikis apabila penanganan risiko tidak transparan.

“Warga takut menggunakan fasilitas yang sudah dibangun karena kurangnya informasi mengenai keamanan. Pemerintah wajib memberikan data teknis dan bukti perbaikan pascakejadian,” tegasnya.

Legislator Partai Demokrat ini menambahkan, DPRD terus berdialog dengan dinas terkait untuk merancang kebijakan mitigasi yang lebih holistik, mulai peringatan dini berbasis cuaca ekstrem, penataan ulang zona rawan, hingga perkuatan struktur bangunan dan drainase.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *