DPRD Soroti Ukuran Lapak Pasar Pagi: Jangan Korbankan Pedagang Lama

banner 120x600
banner 468x60

Oborkaltim.com – Proyek revitalisasi Pasar Pagi yang digadang-gadang jadi ikon baru pusat perdagangan Kota Samarinda justru menuai kekhawatiran di kalangan pedagang. Salah satu isu yang mencuat adalah ukuran lapak yang disebut lebih kecil dibanding sebelum renovasi.

Anggota DPRD Samarinda, Abdul Rohim, meminta Pemkot melakukan penyesuaian desain dengan melibatkan pedagang agar tidak menimbulkan masalah baru.

banner 325x300

“Kalau ukurannya menyusut, tentu akan mempengaruhi kemampuan pedagang dalam menata dagangannya. Ini harus dikomunikasikan,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa pedagang lama yang memiliki Surat Keterangan Tempat Usaha dan Berjualan (SKTUB) harus menjadi prioritas utama dalam relokasi. Jangan sampai hadirnya sistem baru atau pedagang baru justru menggeser hak-hak pedagang asli.

“Kalau masuk pedagang luar duluan, tapi pedagang yang sah belum diakomodir, ini bisa jadi sumber konflik,” lanjutnya.

Rohim juga menanggapi positif rencana digitalisasi pasar dengan fasilitas live streaming, asalkan tidak mengesampingkan hak pelaku usaha lama.

“Inovasi bagus, tapi jangan mengorbankan yang sudah lama berjuang di pasar itu,” pungkasnya.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *