Sri Puji Astuti: Kekerasan Seksual dalam Keluarga Tunjukkan Rapuhnya Fungsi Rumah

banner 120x600
banner 468x60

Oborkaltim.com – Kasus perkosaan yang dilakukan seorang kakak terhadap adik kandungnya di Sungai Pinang, Samarinda, menimbulkan keprihatinan mendalam. Bagi Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti, peristiwa itu tidak hanya sekadar kejahatan, tetapi juga sinyal lemahnya perlindungan keluarga terhadap anak.

Puji menjelaskan, banyak faktor yang dapat membuat anak rentan mengalami pelecehan seksual. Lingkungan rumah yang padat, hunian sempit tanpa sekat, hingga kebiasaan mengabaikan privasi seperti berganti pakaian tanpa batas dapat membuka celah terjadinya kekerasan.

banner 325x300

Ia menekankan pentingnya pendidikan sejak dini bagi anak-anak mengenai menjaga batas tubuh, mengenali tanda pelecehan, serta keberanian untuk melapor jika menjadi korban. Menurutnya, pemahaman ini bisa menjadi tameng awal sebelum anak benar-benar terjebak dalam situasi berbahaya.

“Banyak korban memilih diam karena takut, diancam, atau terjebak pemahaman keliru bahwa hubungan itu atas dasar suka sama suka. Kalau dalam keluarga, itu jelas bentuk kekerasan dan pelanggaran serius,” tegas politisi tiga periode tersebut, Kamis (14/8/2025).

Lebih lanjut, Puji mengingatkan bahwa perlindungan anak dan perempuan tidak cukup hanya dengan regulasi. “Kesadaran keluarga, pengawasan lingkungan, dan keberanian melapor adalah kunci. Tanpa itu, kita hanya menunggu tragedi berikutnya,” pungkasnya.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *