Oborkaltim.com – Akses jalan menuju Perumahan STV di Sempaja Selatan menjadi sumber masalah baru bagi warganya. Pemilik lahan lama mengklaim jalur utama perumahan tersebut belum pernah dibebaskan oleh pihak developer, sehingga muncul ancaman penutupan jalan.
Situasi ini menimbulkan kekecewaan mendalam bagi penghuni perumahan yang merasa tertipu. Ketua Komisi I DPRD Samarinda, Samri Shaputra, mengungkapkan pihaknya sudah menerima pengaduan dari masyarakat.
“Laporan warga tentang perumahan STV yang masyarakat ini merasa dibohongi karena ketika mereka dulu waktu beli perumahan itu ada jalan akses masuk,” tutur Samri.
Menurutnya, masalah ini muncul akibat kelalaian pengembang yang menjual rumah tanpa menyelesaikan status tanah akses. Hal tersebut membuat warga yang membeli rumah dengan sah justru terjebak dalam ketidakpastian.
“Warga ini dirugikan karena tiba-tiba belakangan ini, jalan akses masuk diklaim oleh pemilik lahan bahwa itu belum dibayar atau belum dibebaskan developer,” terangnya.
Samri menekankan, untuk mencegah perselisihan lebih jauh, pemerintah kota perlu memfasilitasi pertemuan antara pihak yang bersengketa. Ia mengingatkan agar kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak, terutama dalam memperketat izin pembangunan perumahan.
“Waktu itu Wakil Wali Kota memerintahkan kepada PUPR untuk menyelesaikan masalah ini, nah itu yang mau kita konfirmasi nanti,” kata Samri menutup pernyataannya.
