Oborkaltim.com – Pertumbuhan infrastruktur transportasi kerap menjadi pendorong utama dalam kemajuan ekonomi suatu daerah. Akses yang lebih baik tidak hanya mempermudah mobilitas masyarakat, tetapi juga membuka peluang investasi yang lebih luas.
Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), yang dikenal dengan sebutan Benuo Taka, kini bersiap menyongsong perubahan besar dengan hadirnya Bandara Nusantara.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Raup Muin, optimistis keberadaan Bandara Nusantara akan membawa dampak positif terhadap perekonomian daerah.
“Bandara Nusantara akan membawa dampak positif terhadap ekonomi kabupaten,” ujar Raup Muin di Penajam, Sabtu.
Menurutnya, keberadaan Bandara Nusantara dapat menjadi insentif bagi Kabupaten Penajam Paser Utara karena akan menciptakan sumber pendapatan baru, khususnya dari sektor pajak dan retribusi daerah.
Selain itu, bandara ini diyakini dapat menarik lebih banyak investor untuk menanamkan modal di sektor-sektor strategis, seperti perhotelan, perdagangan, dan jasa lainnya.
Tidak hanya berdampak pada pendapatan daerah, Raup Muin juga menegaskan bahwa Bandara Nusantara akan membuka peluang usaha serta menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat.
“Kami meminta agar tenaga kerja dan pelaku usaha di Kabupaten Penajam Paser Utara juga diberi ruang untuk bekerja di Bandara Nusantara,” tambahnya.
Masyarakat, terutama pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), diharapkan mampu mempersiapkan diri agar lebih berdaya saing sehingga dapat memanfaatkan peluang usaha dan pekerjaan yang muncul seiring dengan beroperasinya bandara ini.
Bandara Nusantara yang berlokasi di Kelurahan Gersik dan Kelurahan Pantai Lango, Kecamatan Penajam, secara tidak langsung juga mendorong pembangunan infrastruktur pendukung lainnya di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Letak bandara yang berada di perbatasan antara wilayah administrasi Kota Nusantara, ibu kota Indonesia, dan Kabupaten Penajam Paser Utara dinilai dapat menjadi pemicu pertumbuhan pembangunan daerah.
Keberadaan bandara ini diyakini akan mempercepat pembangunan infrastruktur jalan, termasuk jalan penghubung dari Kecamatan Penajam hingga Pulau Balang, serta akses yang menghubungkan Kecamatan Penajam dengan Kelurahan Buluminung, Gersik, hingga Kota Nusantara.
“Jika infrastruktur jalan penghubung ini terbangun, maka pergerakan orang dan barang akan semakin padat, sehingga Kabupaten Penajam Paser Utara dapat berkembang seiring dengan pertumbuhan ibu kota Indonesia,” tutup Raup Muin.