Oborkaltim.com – Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, menyoroti aktivitas cut and fill pematangan lahan di kawasan pergudangan Jalan Suryanata, Kelurahan Bukit Pinang. Kegiatan tersebut dinilai berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan dan memperburuk kondisi drainase di sekitarnya.
Deni bersama tim melakukan inspeksi langsung pada Selasa (5/8/2025). Ia mengungkapkan, meskipun jarak pengangkutan material dari lokasi tidak terlalu jauh, efek yang ditimbulkan tetap terasa bagi lingkungan sekitar.
Cut and fill sendiri merupakan metode pemindahan tanah dari satu titik ke titik lain untuk meratakan dan menstabilkan permukaan lahan sesuai kebutuhan proyek. Namun, Deni menilai pelaksanaannya di lokasi tersebut menimbulkan persoalan.
Menurutnya, material tanah kerap tercecer di jalan, dan ketika hujan, kondisi tersebut membuat jalan menjadi licin.
“Walaupun jarak pengangkutannya berseberangan, tetap saja ada dampaknya,” ujarnya.
Selain itu, sedimen tanah dari lokasi juga masuk ke rawa di depan kawasan tersebut sehingga memicu genangan air dan meningkatkan risiko banjir. Deni menegaskan, hal ini menjadi perhatian serius karena berpotensi merusak infrastruktur dan mengganggu ekosistem setempat.
