Oborkaltim.com – Keterbatasan tenaga pendidik membuat kurikulum Muatan Lokal (Mulok) di Kota Samarinda berjalan tidak merata. Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti, mengungkapkan hanya sebagian kecil sekolah yang mampu menjalankan mata pelajaran ini dengan baik.
Berdasarkan data yang ia sampaikan, dari sekitar 800 satuan pendidikan, hanya beberapa sekolah yang memiliki sumber daya manusia (SDM) berkompeten. Salah satunya SMP Negeri 2, yang sudah menugaskan guru khusus untuk mengajarkan kesenian tari.
“Jadi SMP Negeri 2 sudah mulai mengajarkan seni tari. Tapi hal ini belum diterapkan di sekolah lain,” paparnya, Rabu (17/9/2025).
Melihat kondisi tersebut, Puji meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menyiapkan langkah strategis jangka panjang. Upaya ini penting untuk memastikan kebutuhan tenaga pengajar Mulok dapat terpenuhi secara bertahap.
“Tanpa SDM yang mumpuni, muatan lokal tidak akan berjalan optimal, ini yang harus kita tekankan,” tandasnya.
