Oborkaltim.com – Melihat intensitas hujan yang cukup tinggi di Kota Samarinda, Wali Kota Samarinda Andi Harun memberi perhatian pada sejumlah titik yang masih rawan banjir. Salah satunya di kawasan Damanhuri Gang Ogok.
Selama bertahun-tahun, warga setempat mengalami banjir tinggi ketika musim hujan. Akses jalan dan aktivitas warga kerap terganggu. Ditambah, tidak ada jalur aliran air yang mengalirkan air ketika hujan tiba, akibat banyaknya parit sempit dan buntu.
Andi Harun kemudian berencana untuk membangun kolam retensi di kawasan Damanhuri. Itu sebagai upaya pengendalian banjir dan tempat penampungan air sementara agar tidak menggenang di pemukiman.
Pembangunan kolam retensi itu akan dilakukan di lahan milik pemerintah provinsi. Ketua Komisi III DPRD Samarinda Deni Hakim Anwar mendukung sinergi antara pemerintah provinsi dan pemerintah kota itu.
“Sudah sepatutnya pemerintah provinsi dan pemkot bersinergi untuk menanggulangi masalah banjir di Kota Samarinda. Karena ini merupakan ibu kota provinsi,” kata Deni Minggu, 26 Januari 2025.
Menurutnya langkah itu merupakan upaya cepat dan jangka panjang untuk mengentaskan banjir di Damanhuri. Ia berharap proyek itu dapat berjalan dengan cepat dan tanpa halangan berarti.
“Karena bagaimanapun kami ingin pengendalian banjir berjalan maksimal. Sepertisimpang empat lembus dan pasundan, kan air cepat turun,” ujar Deni.
“Kami mendukung, dan kami harapkan juga di Damanhuri bisa seperti itu dengan adanya kolam retensi. Kan multifungsi juga, kalau musim panas bisa dialirkan lagi untuk wilayah yang membutuhkan,” pungkasnya.