Oborkaltim.com – Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, mengungkapkan keprihatinan atas maraknya kasus bullying dan kekerasan antarpelajar, termasuk insiden pengeroyokan siswa SD oleh teman-teman SMP. Menurutnya, perilaku tersebut menunjukkan lemahnya penanaman nilai moral di lingkungan pendidikan.
“Masalah ini bukan sekadar urusan akademis, melainkan soal pembentukan karakter. Sekolah tidak dapat bekerja sendirian, keluarga dan masyarakat harus ambil peran aktif,” ujarnya, Jumat (15/5).
Novan juga menyoroti kebiasaan pelajar yang bebas berkeliaran di malam hari tanpa pengawasan, yang berpotensi mendorong tindak kekerasan. Ia menyarankan kajian serius untuk menerapkan kebijakan jam malam yang melibatkan sekolah, orang tua, serta aparat keamanan.
“Penerapan jam malam harus dipertimbangkan bersama-sama agar kita bisa mencegah perilaku negatif di kalangan remaja,” tegasnya.
Dia menegaskan, peningkatan prestasi akademik harus diimbangi dengan upaya membangun adab dan budi pekerti.
DPRD Samarinda akan menginisiasi program kolaboratif antara sekolah, keluarga, dan komunitas guna memperkuat pengawasan dan menumbuhkan nilai-nilai positif.
“Jika semua pihak bersinergi, kita dapat memutus siklus kekerasan antarpelajar,” tutup Novan.
